Sepenggal lirik lagu yang dulu sering kita dengar
Nasi putih terhidang di meja, kita santap tiap hari
Beraneka ragam hasil bumi, dari manakah datangnya.....
Dari sawah dan ladang disana, petani lah penanamnya....
Panas terik tak dirasa, hujan rintik tak mengapa
Masyarakat butuh bahan pangan....
Terimakasih bapak tani, terimakasih ibu tani
Tugas anda sungguh mulia...
lirik diatas menggambarkan suatu bentuk apresiasi untuk petani.
tetapi,apakah para petani pernah benar2 di apresiasi jasanya?
apakah petani merasakan sejahtera?
bukankah komoditi hasil petani merupakan kebutuhan pokok dibutuhkan semua orang?
petani tetap produksi sepanjang tahun
tapi mengapa para petani jauh dari kata sejahtera?..
seharusnya petani mempunyai nilai tawar yang tinggi ,ibarat seorang pedagang yang barang daganganya dibutuhkan semua orang ,apapun yang terjadi tetap dibeli karena merupakan kebutuhan pokok.
pertanyaanya tapi kenapa biaya produksi tinggi tidak sebanding dengan harga jual ketika panen,ada apa ,kenapa hal ini terjadi?
sebagai masyarakat kecil yang berada di piramid terbawah ya cuma bisa pasrah.
miris memang keadaan yang dialami para petani dalam memenuhi ketahanan pangan.
namun apapun susahnya apapun keadaanya para petani tetap menanam tak kenal lelah untuk menyediakan bahan pangan supaya semua bisa makan
kami sebagai pewarta desa mendengar dan menyampaikan apa yang diresahkan pak tani di desa kami
semoga suatu saat nanti ada jalan terang supaya para petani hidup makmur.