Di tengah kian bertambahnya Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Ponorogo yang dinyatakan ditutup lantaran tidak ada pendaftar murid baru,SDN Bringinan masih bertahan hingga kini walau jumlah murid baru per 2023 hanya 7 orang siswa.
Keadaan ini bukan dikarenakan karena kurangnya rentang usia masuk sekolah dasar di Desa Bringinan tetapi para wali murid lebih memilih menyekolahkan putra putrinya di luar desa dengan alasan kualitas .
Sekolah favorit luar desa menjadi menjadi tujuan utama para orang tua murid dengan harapan putra putrinya menjadi pintar jika belajar disana,memang tidak salah semua orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. namun di sebalik itu SDN satu-satunya di Desa Bringinan terancam tutup menyusul puluhan sekolah dasar di Kabupaten Ponorogo.
Berkaitan hal ini pemdes Bringinan getol mengkampanyekan kepada masyarakat Bringinan kususnya dan desa-desa sekitar untuk mendaftarkan anaknya ke SDN Bringinan
"sangat disayangkan kalau sampai tutup,kalau soal kualitas sebenarnya SDN Bringinan tidak kalah,buktinya tidak sedikit orang-orang yang sekarang menjadi orang besar berawal atau dilahirkan dari SDN Bringinana ini" ujar Barno Kades Bringinan.
Dengan kejadian ini semoga menjadi pemacu para tenaga pengajar kususnya di tingkat sekolah dasar untuk lebih kritis agar para orang tua murid kembali bersemangat dan SDN Bringinan kembali menjadi kebanggaan masyarakat Bringinan.